Lampu depan, adalah kelengkapan wajib setiap sepeda motor bahkan diwajibkan menyala terus walaupun siang hari ...
Sebenarnya saya pribadi kurang setuju dengan peraturan motor wajib menyalakan lampu disiang hari yang katanya bisa menambah safety pengendara, alasan saya kurang setuju :
- Terlalu menyalahkan lampu sebagai salah satu biang kecelakaan, padahal kelakuan pengendara sendiri yang bikin celaka.
- Terus terang waktu saya sering mengendarai mobil, saya tidak pernah terbantukan dengan lampu pengendara motor di siang hari.
- Kondisi bumi sekarang yang sudah panas dengan adanya global warming, ditambah lagi dengan nyalanya lampu, jelas tidak bersahabat dengan anti global warming. Coba hitung berapa watt setiap motor yang menyala dikalikan jumlah motor yang jalan. Tambah panas ae bumi ini, apa lagi di Surabaya ya Lur ...
- Harusnya diseragamkan tingkat intensitas terang lampu setiap motor. Coba liat motor keluaran lama pasti lampunya kriyep .. kriyep ... lha kalo gini jal piye ...
- Sering gantinya dudukan lampu dan lampu dikarenakan mem-blonyoh kepanasan, dan ini yang akan dibahas.
Ok Lur, itu cuman pendapat saiya saja nggak usah dibahas. Sekarang adalah membahas bagaimana jika lampu depan kalau dinyalakan mode dekat nyala, tetapi ketika mode jauh mati dan sebaliknya.
Ada dua kemungkinan, lampunya mati atau dudukannya yang mem-blonyoh, ayo Lur kita bongkar,
- Buka totok kepala motor
- Cek dudukan lampunya, jika memang blonyoh kepanasan maka tempat nempelnya plus minus lampu akan hilang atau rusak, kalau sudah gini mesti diakali dibikinkan lagi menggunakan solder jika masih memungkinkan diservis, kalau memang dah rusak ya harus ganti lah ...
- Cek lampu, biasanya jika sudah berwarna agak hitam lampu ini cenderung sudah mati sebelah ganti aja Lur
DIYWYOR
Comments
Post a Comment